Tahun ini,
tim BKSY Paroki Santo Bartolomeus (Sanbarto) memperkenalkan program BESERBU
(Berikan Seribu Rupiah). Program ini diwujudkan dengan menyediakan celengan
kepada setiap keluarga peserta BKSY, dengan harapan bahwa keluarga tersebut,
setiap hari mau menyisihkan uang seribu rupiah. Apabila sudah terkumpul, uang
tersebut dapat digunakan untuk membantu membantu pembayaran iuran BKSY setiap
tahun atau sebagai dana ‘Pending Coffee’, yaitu dana untuk membantu
saudara-saudara yang ingin ikut BKSY namun tidak mampu membayar iuran.
![]() |
Celengan Kasih Beserbu Paroki Sanbarto |
Gerakan
belarasa lewat wujud konkret nan sederhana ini, yang terinspirasi oleh Mgr. Ignatius
Suharyo yang juga membuat ‘Celengan Kasih’, benar-benar membuat semakin orang
memiliki kesempatan yang sama untuk berbagi kepada yang lain. Sedikit demi
sedikit, lama-lama menjadi bukit. Dari yang sederhana, bisa menjadi berkat bagi
banyak orang.
Gerakan
ini merupakan gerakan yang kreatif sekaligus solutif bagi peserta BKSY.
Kreatif, karena cara ini adalah cara baru yang belum dilakukan oleh
paroki-paroki lain. Solutif, karena dengan memberikan sedikit tetapi terus
menerus dan dilakukan oleh banyak orang, banyak orang akan tertolong.
“Tentu
saja, ini juga merupakan implementasi dari gerakan BKSY sebagai gerakan gotong
royong untuk membantu sesama,” tegas Y.A. Aris Suwarso, ketua Tim BKSY Sanbarto.
Jadi,
selain tenda BKSY, Paroki Sanbarto juga memiliki Beserbu. “Saya kira, ini
merupakan cara yang sangat kreatif dan solutif yang dapat dicontoh dan ditularkan
kepada paroki-paroki lain,” sambut Fr. Yoseph Didik Mardiyanto dari BKSY Pusat.