Senin, 20 Februari 2017
[Sir.
1:1-10; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Mrk. 9:14-29]
RASA TAKUT GAGAL DAN KEBERANIAN UNTUK
BANGKIT LAGI

Yesus hari ini menegur para murid: “Hai kamu angkatan
yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?” Teguran
ini ditujukan kepada para murid setelah mereka ‘gagal’ untuk mengusir setan
dari tubuh seorang anak. Kegagalan itu disebabkan karena para murid ragu akan kuasa
Allah. Keraguan akan kuasa Allah menjadi hambatan terbesar bagi manusia untuk
bisa merasakan secara langsung kebesaran dan karya Allah. Kalau para murid ragu
akan kuasa Allah, bagaimana mungkin mereka dapat melakukan banyak mukjizat dan
kuasa untuk menyembuhkan? Kita sebagai manusia, sering gagal memahami kehendak
Allah, gagal mengampuni, gagal mengasihi tanpa pamrih, dan sekian kegagalan
lain. Namun, kesempatan selalu datang berkali-kali karena Allah adalah murah
hati dan pengampun. Jadi bila kita mengalami kegagalan, mari mengevaluasi diri
dan belajar, supaya kita tidak jatuh pada kesalahan dan kegagalan yang sama.
Ya, sebuah kegagalan hendak semakin menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk
yang rapuh dan terbatas.
Selamat pagi, selamat mengambil kesempatan yang selalu
disediakan Allah bagi kita. GBU.
#james5buceng2