Kamis, 30 Maret 2017
[Kel. 32:7-14; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh. 5:31-47]
YESUS MENGERJAKAN KARYA
BAPA, DAN KITA BERSAKSI ATAS-NYA
Setiap negara di dunia hadirlah perwakilannya di
negara-negara lain, dalam wujud kantor kedutaan. Kantor kedutaan ini menjadi
wakil sekaligus representasi dari negara yang ‘dihadirkan’, sehingga tanpa
perlu datang ke negara yang hendak dituju, segala macam urusan dapat dilakukan
di kantor kedutaan tersebut. Atau kalau anda seorang pemimpin, yang karena
suatu hal, tidak dapat mengikuti sebuah rapat atau acara, maka anda mengirimkan
seorang wakil sebagai ganti kehadiran anda di tempat rapat atau acara tersebut.
Namun, terkadang, namanya juga seorang wakil atau pengganti, kehadirannya
sering diragukan atau kapasitas serta kapabilitasnya tidak dihiraukan, meski
sebenarnya pengganti dan wakil tersebut pun melakukan hal yang sama dengan apa
yang dilakukan oleh pihak yang mengutusnya.
Yesus pun mengalami hal yang sama dalam Injil
hari ini, ketika banyak orang meragukan ‘kehadiran’-Nya di dunia sebagai wakil
dari Bapa. Para pendengar Yesus tidak sungguh-sungguh ingin mengenal kehadiran
Yesus dan terus menggali identitas ilahi dariNya, namun malah mengambil sikap
yang berseberangan dengan Yesus, hingga hasil akhirnya bisa ditebak, yaitu
tidak kenal sama sekali dengan Yesus, yang berarti tidak kenal juga dengan Bapa.
Kita pun kadang bersikap demikian, dalam keragu-raguan kita tak henti bertanya,
dan akhirnya, kita pun tidak mau dan bersedia menjadi saksiNya. Hanya dalam
Yesus-lah karya Bapa terwujud dan terlaksana, karena Yesus sendiri berkata, “Segala
pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu, supaya Aku (yang) melaksanakannya.”
Mari kita terbuka pada kehadiranNya.
Selamat pagi, selamat menyambut karya Allah
dalam hidup kita hari ini.
#james5buceng2