Rabu, 29 Maret 2017
[Yes. 49:8-15; Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30]
ALLAH
TERUS MENGAWAL KESAKSIAN-KESAKSIAN TENTANG KESELAMATAN
Dalam
tradisi seminari, ada sebuah acara bernama HOT atau Hari Orang Tua, yaitu
pertemuan antara seminaris, orang tua seminaris dan pamong. Kesempatan seperti
ini digunakan oleh para orang tua untuk mengetahui perkembangan seminaris dalam
hal kedewasaan dan panggilan. Satu hal yang tak kalah penting, adalah bahwa
meski pendidikan anak sudah diserahkan ke seminari dan lewat para pamong, namun
peran orang tua untuk mendidik seminaris tetaplah tidak bisa dianggap kecil.
Memang, ada kalanya dalam mendidik anaknya, orang tua memiliki kekeliruan
berupa tuntutan-tuntutan yang membebani anaknya, untuk bisa menjadi begini atau
begitu, karena dikira anaknya masih kecil dan belum dewasa. Orang tua yang
baik, tentu akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anaknya untuk
berkembang, dan tetap bertanggungjawab untuk ‘memantau’ perkembangan tersebut.
Itulah kenapa seminari tetap menghargai peran orang tua seminaris dalam
pendidikan bagi anak-anaknya yang masuk seminari.
Dalam bacaan Injil
hari ini, mengkisahkan tentang kesaksian paling penting dan utama adalah
kesaksian tentang Yesus sendiri. Allah adalah Bapa yang senantiasa ‘mengawal’
kesaksian-kesaksian ini supaya terus berkembang dari zaman para nabi sampai
pada kesaksian Yohanes Pembaptis. Allah bak orang tua yang terus memantau
perkembangan anaknya, supaya sungguh bisa berkembang baik dan tentu saja
berbuah. Kita pun dipanggil menjadi anak-anak Allah, yang senantiasa didewasan
dan dikembangkan dengan pengalaman-pengalaman kehidupan. Semoga kehidupan yang
kita jalani memungkinkan kita untuk terus berkembang dan dewasa dalam iman.
Sama seperti Bapa yang terus mengawal perkembangan iman tersebut sampai
berkembang dan berbuah.
Selamat pagi,
selamat mendewasakan iman. GBU.
#james5buceng2