Selasa, 14 Maret 2017
[Yes
1:10.16-20; Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23; Mat 23:1-12]
PERIHAL DOSA KESOMBONGAN
Saya termasuk orang yang aktif menggunakan media
sosial, mulai dari Facebook, Instagram dan Path. Mulanya memang untuk saling
berkirim kabar dan informasi, dalam bentuk kata-kata dan gambar. Namun, tidak
jarang ada godaan untuk ‘mewartakan’ apapun tentang diri sendiri. Ya, melalui
media sosial, saya belajar untuk tidak mudah menjadi seorang yang tinggi hati.
Media sosial adalah tempat yang anonim, dimana siapapun bebas berkata apapun.
Seolah tidak aturan dan hukum yang baku, sehingga setiap orang bisa berbuat apa
saja. Padahal, media sosial juga menjadi tempat ‘perjumpaan’ banyak individu,
yang sadar atau tidak sadar juga memberi perhatian dan penilaian. Barangkali,
sesuatu yang ditunjukkan seseorang lewat media sosial, bukanlah kenyataan yang
sesungguhnya dari orang tersebut. Godaan yang paling besar tentu saja, kalau
kita justru terlalu sering ‘menyombongkan’ diri lewat akun-akun media sosial.
Injil hari ini, mengajarkan kepada kita bahwa dosa
kesombongan membuat kita merasa diri selalu lebih baik dari siapapun. Sikap
seperti ini tentu menjadi penghalang untuk bisa mengenal kehadiran Tuhan dalam
hidup. Kita akan menjadi sulit untuk bersyukur atas segala anugerah yang
diberikan oleh Tuhan. Seolah kebaikan yang kita terima semata-mata adalah hasil
usaha diri sendiri. Mari kita berusaha untuk menampilkan sosok diri yang baik
dan rendah hati, dan jangan sampai karena segala kesombongan yang diam dalam
diri, kita justru semakin jauh dengan Tuhan. Tuhan akan berkenan kepada siapa
yang rendah hati, yang sadar bahwa hidup tanpaNya adalah kesia-siaan belaka.
Selamat pagi. Selamat menikmati rahmat Tuhan di hari
ini. GBU.
#james5buceng2