Senin, 6 Maret 2017
[Im. 19:1-2,11-18; Mzm. 19:8,9,10,15; Mat. 25:31-46]
MENCARI ‘ALAMAT’ ALLAH YANG BENAR
Pernahkah anda kesasar? Kesasar atau tersesat
adalah pengalaman yang lumrah dialami orang yang hendak mencari sebuah tempat
atau sebuah alamat, apalagi tempat yang baru, yang belum pernah kita tuju
sebelumnya. Spontan kalau sudah kesasar atau tersesat, kita akan bertanya
kepada orang tentang kepastian alamat atau tempat tinggal yang kita tuju,
dengan harapan bahwa orang yang kita tanyai pun tahu tentang tempat atau alamat
yang kita cari. Beruntung, sekarang sudah ada google maps atau aplikasi lain di
dalam android, yang memudahkan kita mengecek lokasi tempat tertentu, dengan sedemikian tepat dan akurat.
Para murid, dalam kisah Injil hari ini, juga
sedang mengantisipasi kalau-kalau mereka kesasar atau tersesat, ketika mencari
sebuah alamat. Alamat siapa? Ya tentu alamat Allah sendiri di dunia. Yesus
menunjukkan bahwa ‘alamat’ Allah di dunia, bukan di tempat-tempat yang indah,
penuh warna dan cahaya, namun ‘alamat’ Allah di dunia justru berada di tempat
mereka yang lapar, mereka yang haus, mereka yang telanjang dan mereka yang
membutuhkan tumpangan. Yesus menegaskan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang sudaraKu yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Maka, Yesus mengajak kita supaya
jangan sampai ‘salah alamat’ ketika mencari Allah di dunia, dan ajakan ini
tidak main-main ketika Yesus menutup dengan, “Sesungguhnya segala sesuatu yang
tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak
melakukannya untuk Aku, dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal,
sedangkan orang benar akan berada dalam hidup yang kekal.” Maka, jangan sampai salah
alamat!
Selamat pagi, selamat mencari alamat Allah di
dunia ini. GBU.
#james5buceng2