Sabtu, 8 April 2017
[Yeh. 37:21-28; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; Yoh. 11:45-56]
HIDUP DALAM KACAMATA IMAN YANG BERSIH DAN JERNIH
Saya hendak memulai dengan sebuah ilustrasi,
manakala ada orang-orang yang takjub akan kemampuan seseorang, lalu banyak
orang datang berbondong-bondong datang kepadanya. Dalam diri orang yang datang
berbondong-bondong itu, ada dua jenis orang: ada orang-orang yang sungguh kagum
dan takjub, bahkan menggantungkan harapan kepada orang itu, namun ada juga
orang-orang yang iri dan takut tersaingi. Biasanya orang yang iri dan takut
tersaingi ini akan melontarkan komentar nyinyir dan tindakan yang bertujuan ‘menghilangkan’
pengaruh orang yang hebat tadi. Ya begitulah situasi negara kita hari-hari ini.
Banyak orang yang takjub dan kagum pada kemampuan seseorang untuk memimpin dan
mengelola masyarakat, namun di antara itu, ada gerombolan orang yang iri dan
takut kalau seandainya tidak bisa menyaingi kemampuan orang tersebut dalam
memimpin dan mengelola masyarakat.
Yesus, adalah orang yang hebat dan banyak orang
yang takjub serta kagum. Banyak orang ingin menjadi pengikutnya. Namun, tidak
sedikit pula yang merasa iri dan takut kalau kehadiran Yesus membuat ‘popularitas’
mereka menjadi surut. Mereka itu adalah imam-imam kepala dan ahli Taurat yang
menganggap kehadiran Yesus itu adalah sebuah ancaman. Bahkan, karena mendengar
kabar berita dari ‘mata-mata’ yang melihat hal-hal yang dilakukan Yesus,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat berniat membunuh Yesus. Nah, rasa iri dan
takut tersaingi membuat seseorang tidak bisa melihat kenyataan hidup secara
jernih, bahkan sebuah kebaikan pun bisa ditafsirkan sebagai sesuatu yang salah
dan jahat. Kita hidup dalam dunia yang penuh persaingan, sehingga wajar bila
rasa iri dan takut tersaingi ini menjadi ‘racun’ yang tinggal dalam diri semua
orang. Maka, persis di situlah peran kita untuk mengambil sikap tegas, yaitu
melihat segala sesuatu dalam kacamata iman yang jernih dan bersih, sehingga
perbuatan kita bukan dilandasi oleh rasa iri dan takut tersaingi, namun karena
ingin ambil bagian dalam keselamatan dengan mewujudkan kebaikan bagi orang
lain.
Selamat pagi, selamat melihat kehidupan dengan
hati yang jernih. GBU.
#james5buceng2