Selasa, 4 April 2017
[Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30]
LUPA DAN TIDAK PERCAYA AKAN TUHAN
Tidak mengenakkan memang menjadi seorang yang
pelupa. Kalau bepergian bisa lupa membawa dompet atau kunci. Kalau di rumah
bisa lupa letak baju dan celana. Wah bisa tanpa busana, hanya karena lupa. Lupa
di sana termasuk lupa nama atau lupa tempat, sehingga kalau ‘ndilalah’ sedang
lupa, maka untuk menemukan nama atau tempat tertentu, butuh waktu untuk mencari
dan menemukan. Semua karena lupa. Namun, lupa yang ini karena sakit atau
kualitas ingatan yang menurun. Bagaimana kalau kita juga tiba-tiba menjadi
seorang pelupa karena disengaja? Paling sering terjadi adalah lupa kebaikan dan
jasa orang lain. Mungkin kita pernah dibantu dan ditolong seseorang untuk
menyelesaikan sesuatu namun di suatu waktu yang lain, giliran kita dimintai
tolong, lalu kita menjadi cuek dan tak acuh. Nah ini juga sedang ‘lupa’ namun
lupa yang disengaja. Jenis lupa ini sering terjadi ketika kita benar-benar
bahagia, berada di saat-saat puncak hidup kita, dan ketika segala sesuatunya
berjalan lancar. Dan, kalau tidak hati-hati lupa jenis ini perlahan akan
membuat kita akan sampai pada situasi lupa pada Tuhan sendiri. Bahaya kan?
Yesus dalam Injil hari ini, juga mengatakan
bahwa Dia akan pergi yang tidak terjangkau oleh manusia, dan kepergianNya
adalah demi menebus dosa manusia. Manusia tidak percaya kepada Yesus, karena
manusia berasal dari bawah dan Yesus berasal bukan dari dunia. Yesus masih
menegaskan bahwa Bapa yang mengutusNya dan manusia tetap tidak percaya. Dalam
situasi sulit dan berat, manusia kadang meragukan Tuhan. Keraguan akan Tuhan
ini menimbulkan penyakit ‘lupa’ akan Tuhan, sehingga ketidakpercayaan itu makin
menjadi-jadi. Situasi ‘lupa’ ini harus segera diatas dengan tetap memandang ke
atas dan mengarahkan hati ke hadirat Tuhan, karena keselamatan yang benar
berada di dalam diri Kristus yang tersalib. Semoga dalam situasi apa pun, kita
tidak pernah ‘lupa’ akan Tuhan, Sang Penyelenggara Kehidupan.
Selamat pagi, selamat mengarahkan hati kepada Tuhan.
GBU.
#james5buceng2