Jumat, 5 Mei 2017
[Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59]
PEKA TERHADAP TINDAKAN
PENUH KUALITAS DARI ALLAH
Orang berbuat baik saja bisa diperdebatkan! Perdebatan
bukan pada perbuatan baik itu sendiri, tetapi karena pelaku atau subjek yang
melakukan kebaikan tersebut. Masalahnya adalah karena pelaku atau subjek yang
melakukan kebaikan itu, tidak memiliki falsafah, cara hidup, pemikiran, agama
dan kepercayaan yang sama dengan kita. Maka, sebenarnya kalau tidak hati-hati,
hidup beragama dipenuhi dengan ‘jebakan’, karena seolah mengkotak-kotakkan
orang-orang pada kelompok-kelompok, yang tidak lagi didasari oleh prinsip
kebaikan bersama, namun doktrin dan peraturan agama. Ya, tentu kita masih
ingat, bahwa beberapa waktu lalu, ada seorang pemimpin masyarakat yang telah
berbuat banyak hal untuk masyarakatnya, namun justru tidak diterima, hanya
karena berbeda agamanya dengan masyarakat yang dipimpinnya. Kebaikan moral
menjadi sedemikian relatif, tergantung pelaku dan subjek-nya, bukan pada
kualitas tindakannya.
Hal ini juga dialami Yesus, ketika berada di rumaah
ibadat di Kapernaum, karena karya-karya Yesus menjadi bahan pertentangan
orang-orang Yahudi, terlebih ketika Dia mengatakan tentang pemberian diriNya
sendiri supaya orang bisa masuk dalam kehidupan kekal. Tampaknya, orang-orang
Yahudi hanya melihat segala sesuatu dari ‘kulit luar’ atau bungkusnya saja,
sehingga pemahamannya pun menjadi sempit. Orang-orang Yahudi, tidak sampai pada
kebaikan dan keselamatan yang ditawarkan Yesus kepada setiap manusia. Itulah
kenapa orang-orang Yahudi justru sibuk memperdebatkan karya Yesus, dibandingkan
harus melihat kualitas karya Yesus ini sebagai sesuatu yang patut untuk
disyukuri. Bisa jadi, kita pun menjadi orang-orang Yahudi, yang terlalu banyak
memperdebatkan karya Allah dalam hidup kita, karena terlalu dangkalnya iman
kita, dibandingkan meniliki kembali seluruh tindakan dan karya Allah di dalam
hidup kita, yang kadang memang tidak pernah kita sadari. Semoga, kita
senantiasa peka pada kehadiran Kristus, Sang Roti Hidup yang membawa kehidupan.
Selamat pagi, selamat merasakan tindakan yang penuh
kualitas dari Allah dalam hidup kita. GBU.
#james5buceng2