Rabu, 24 Mei 2017
[Kis.
17:15,22-18:1; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Yoh. 16:12-15]
MERASAKAN KEHADIRAN ‘TEMAN-SEPERJALANAN’
Entah kebetulan atau
tidak, beberapa hari ini, ketika berada di perjalanan, tak sengaja bertemu
dengan orang-orang yang saya kenal baik. Pertemuan ini bisa jadi berlangsung
sangat singkat, dan kadang sekedar bertukar salam. Namun, pertemuan yang
singkat ini, menjadi begitu berarti, karena kadang sebuah perjalanan, yang
dilakukan setiap hari, terasa membosankan. Perjumpaan yang sedemikian singkat,
bisa memberi kegembiraan atau sukacita tersendiri, atau minimal membuat sesuatu
yang biasanya semu dan membosankan, menjadi jauh lebih berwarna. Orang yang
mengadakan perjalanan, jauh lebih suka, kalau memiliki teman, karena sebuah
perjalanan membutuhkan rekan untuk saling bicara, saling meminta bantuan, dan
mungkin, saling menguatkan. Itulah kenapa teman seperjalanan, adalah bagian
penting dalam hidup, kalau hendak mengibaratkan hidup kita layaknya sebuah
perjalanan. Teman seperjalanan kita, bisa jadi adalah keluarga, sahabat dan
rekan-rekan kerja, karena siapapun, bisa dan mungkin untuk menjadi teman-teman
seperjalanan.
Dalam bacaan Injil hari
ini, Yesus menjanjikan Roh Kebenaran, yaitu Roh Kudus yang memang dipersiapkan
oleh Yesus untuk menemani para murid dalam meneruskan karya Yesus sesudah Dia
naik ke surga. Roh Kudus ini, akan memampukan para muridNya untuk meneruskan
pewartaan Yesus di dunia. Pewartaan para murid ini, yang akhirnya sekarang kita
terima melalui gereja kudusNya. Maka, semenjak kita menerima Roh Kudus dalam
sakramen baptis, kita pun sebenarnya ambil bagian dalam pewartaan karya Yesus
ini. Roh Kudus telah dicurahkan kepada kita, sebagai ‘teman-seperjalanan’ yang
akan memampukan kita untuk melakukan banyak hal demi Kerajaan Allah. ‘Teman-seperjalanan’
kita, yang adalah Roh Kudus akan membuat kita terus merasakan sukacita, dan
tentu akan menguatkan kita ketika kita mengalami sesuatu yang berat dan tak
tertanggungkan. Semoga, kita terus membuka hati, sehingga Roh Kudus yang adalah
‘teman-seperjalanan’ ini, terus kita rasakan kehadiranNya, meski kadang nafas
dan bauNya teramat tipis dan samar-samar. Namun, Dia selalu ada!
Selamat pagi, selamat berbagi
sukacita dengan ‘teman-seperjalanan’. GBU.
#james5buceng2