Sabtu, 6 Mei 2017
[Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69]
BERTAHAN DALAM KEADAAN APAPUN, KARENA
KRISTUS BERSAMA KITA
Seminggu lalu, ketika
Paskahan dengan Bapa Uskup di Keuskupan, secara tidak sengaja, bertemu dengan
seorang Romo, yang dulu ketika saya menjalani tahun pertama di Seminari
Menengah, beliau menjadi sub-pamong (pendamping) kakak kelas, dan kini menjadi
salah satu tim tribunal KAJ. Senang rasanya bertemu beliau setelah hampir 12
tahun tidak ketemu. Senang pula karena beliau masih ingat dengan saya, meski
waktu itu hanya terbatas bertemu di ruang kelas Pengantar Kitab Suci, dan tak
terasa mengalirlah cerita waktu dulu, sembari mengingat pengalaman-pengalaman
di masa itu. Satu peristiwa yang beliau ceritakan adalah justru cerita
keputusasaan karena habis kesabaran dengan angkatan yang didampinginya. Kata
beliau, sudah berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan anak-anak dampingannya,
sehingga sampai pada titik nadir dan meminta untuk mengambil keputusan tegas: “Lanjut”
atau ‘Tidak”. Rasa putus asa bisa menghinggapi siapa saja, dan dengan berbagai
macam alasan. Namun, pada akhirnya, sebuah keputusan harus diambil dengan penuh
kesadaran dan pertimbangan.
Seperti itulah barangkali
yang dialami oleh para murid ketika mendengar ajaran Yesus, dan mengatakan: “Perkataan
ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus tahu bahwa barangkali
murid-muridNya juga ‘lelah’ dan bersungut-sungut, dengan perkataan Yesus.
Namun, Yesus sendiri memberi kesempatan bagi para murid untuk secara bebas
melakukan kehendakNya atau tidak. Bagi yang tidak, mereka diberi kesempatan
untuk ‘undur-diri’ dan pergi. Yesus memanggil murid juga dengan sukarela bukan
karena paksaan, namun kita juga hendak diajak untuk tinggal bersama Yesus,
dalam keadaan apapun. Bahaya, penganiayaan dan ancaman selalu ada, namun Dia
selalu menyertai kita. Iman akan Kristus dibangun atas dasar kesadaran dan
keputusan serta kehendak bebas, maka semoga kesadaran kita selalu terarahkan
pada Kristus yang hadir dalam berbagai macam cara di dalam kehidupan kita.
Selamat pagi, mari kita
tinggal dan bertahan dalam Kristus, apapun keadaannya. GBU.
#james5buceng2