Jumat, 19 Mei 2017
[Kis. 15:22-31; Mzm. 57:8-9,10-12; Yoh. 15:12-17]
TELADAN KASIH YESUS MENGGERAKKAN KITA
UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA
Sewaktu SD, saya memiliki
guru olahraga bernama Pak Tamtama, atau dipanggil Pak Tam. Mungkin beliaulah
guru olahraga terhebat yang pernah saya temui, bahkan ketika berikutnya saya
memasuki jenjang SMP dan SMA. Kehebatannya meliputi: beliau fasih hampir semua
cabang olahraga, sehingga setiap kali pelajaran, contoh langsung diberikan di
hadapan kami, bukan sekedar teori di dalam buku-buku pelajaran. Kehebatan
berikutnya, beliau juga mengajarkan kami untuk belajar hidup sehat, dimulai
dari hal-hal yang sangat sederhana, mulai dari membuang sampah sampai harus
rajin berolahraga, mengatur pola makan dan jajan, dan seterusnya. Guru olahraga
saya nan hebat ini, tidak hanya memberikan pelajaran dalam ranah pemikiran,
namun juga dalam tindakan dan contoh yang konkret, bahkan diwujudkan dalam
sesuatu yang berguna, bukan hanya bagi diri sendiri, namun juga orang-orang di
sekitar kita.
Yesus, dalam Injil hari ini berbicara
tentang kasih. Namun, yang patut diteladani, adalah bahwa Yesus bukan sekedar
mengatakan atau menasehatkan, tapi Dia sudah lebih dahulu mengasihi kita bahkan
sampai total dan sehabis-habisnya. Yesus pun kini meminta yang sama kepada
kita: “Kalian adalah sahabat-sahabatKu, kalau kalian melakukan apa yang
Kuperintahkan kepadamu.” Mengambil pengalaman di masa kecil tadi, melaksanakan
dan menghayati kasih, tidak perlu dibayangkan sebagai sesuatu yang besar dan
muluk. Cukuplah kalau apa yang kita katakan, pun diwujudkan. Kasih dimulai dari
sesuatu yang sederhana, dan bisa sangat bermakna bagi sesama. Maka, jangan
pernah menunggu untuk berbuat kasih.
Selamat pagi, selamat berbuat kasih
kepada sesama. GBU.
#james5buceng2