--“KAWAN-KAWAN
SEPERJALANAN”--
Rabu, 6 September 2017
[Kol.
1:1-8; Mzm. 52:10,11; Luk. 4:38-44]
TAHU BANYAK BUKAN BERARTI
BERIMAN SUNGGUH
Bukan tentang rasa sakit dan
penyembuhan yang saya ingat setiap kali saya memperhatikan bacaan Injil hari
ini, yaitu tentang Yesus yang menyembuhkan mertua Petrus. Saya justru ingat
tentang kelompok-kelompok besar, yang mengatasnamakan agama, yang berkumpul
dalam jumlah besar, serta meneriak-neriakkan seruan-seruan tentang Allah dan
agama. Namun, sudah kita duga bersama bahwa hidup mereka hanya berhenti dalam
teriak-teriak menyebut nama Allah, namun dalam hidup sehari-hari, cerminan
Allah yang baik dan penuh cinta, sirna hilang tak berbekas. Ya,
teriakan-teriakan Allah, bukan karena beriman, tapi karena ada kepentingan dan
kelompok lain yang menjadikan mereka ‘tunggangan’. Ya, begitulah manusia, bahwa
‘teriakan-teriakan’ atas nama Allah itu, tak membuat mereka menjadi semakin
dekat dengan Allah, tapi yang terjadi barangkali sebaliknya: hidup makin jauh
dan bersekat dengan Allah yang mereka teriak-teriakkan.
Sehabis Yesus menyembuhkan
mertua Petrus, dan menyembuhkan banyak orang, dari banyak orang yang
disembuhkan itu keluar setan-setan yang berteriak:”Engkaulah Anak Allah.” Dan,
inilah sebuah pengakuan bahwa setan-setan pun mengenal Yesus, dan bahkan mau
menyebut namaNya. Bisa menyebut, sekaligus tahu tentang Allah, tidak selalu
tanda bahwa kita sungguh beriman kepada Allah. Bisa berbicara tentang Allah,
tidak selalu berarti menjadi pengikut Allah yang sejati, karena setan pun bisa
mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Iman kita pun tidak tergantung pada
seberapa sering menyebut nama “Allah’ atau kemampuan berbicara tentang Allah,
melainkan kesediaan diri untuk membangun relasi dengan Allah sendiri, sekaligus
kedekatan relasi itu menjadi inspirasi untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Semoga, iman kita lah yang menjadikan kita yakin bahwa, setiap perkataan baik
kita tentang Allah, adalah karena iman kita yang mendalam kepadaNya.
Selamat pagi, selamat beriman
kepada Allah. GBU.
#jakal7#frdidik#20