Kej.
8:6-13,20-22; Mzm. 116:12-13,14-15,18-19; Mrk. 8:22-26

Sebenarnya apa maksud
Penginjil dengan retoris penyembuhan dua tahap? Dalam Injil Markus, ketegangan
antara pengajaran Yesus dan kesalahpahaman para murid tidak pernah
terselesaikan. Untuk menekankan hal itu, Markus menggunakan sejumlah teknik
untuk mengungkapkannya, misalnya: penglihatan atau pendengaran yang tidak
sempurna.
Secara khusus, “kebutaan”
dalam perikop ini merupakan metafora untuk menggambarkan kurangnya pemahaman
para murid. Hal ini nyata oleh kata-kata Yesus sendiri: “Masihkah kamu belum
mengerti?” (Mrk. 8:21).
Kebingungan para murid
tentang misi dan identitas Yesus, serta peran mereka dilukiskan seperti “orang
buta”, yang masih kabur penglihatannya. Meskipun dipanggil untuk tinggal
bersama Yesus (Mrk. 3:14), menyaksikan misteri-misteri Kerajaan Allah (Mrk.
4:11-12 ), namun mereka membutuhkan sentuhan kedua untuk memperoleh pemahaman
total.
Seperti para murid, kita pun
banyak kali kurang mengerti akan sapaan Tuhan dalam hidup kita, apalagi hal itu
berkaitan dengan penderitaan. Maka di dalam doa dan pengharapan, kita
membutuhkan sentuhan Tuhan yang kedua, ketiga, bahkan seterusnya.
Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari
Pontificio Univeritas St Tomas Aquinas Angelicum Roma
Sumber : http://www.hidupkatolik.com/2019/02/20/32158/sentuhan-kedua/