bksykaj.com Bertempat di Aula Paroki Bintaro
Gereja Santo Matius Penginjil, Sabtu sore, 23 Maret 2019, Pengurus Dewan Paroki
Pleno beserta para ketua lingkungan mengadakan rapat rutin. Istimewanya,
sebelum rapat Team BKSY Pusat diberi kesempatan untuk memaparkan kembali /
sosialisasi lanjutan tentang BKSY. Romo Joseph Kristanto, pr, selaku moderator
BKSY menyampaikan pandangan dan latar belakang gerakan BKSY. Sehari-harinya
Romo Kris, demikian dipanggil, bertugas di Komisi Seminari KWI.
Dalam kesempatan yang bagus
tersebut Romo Joseph Kristanto, pr menyampaikan pentingnya umat untuk
mengikuti gerakan iman, gerakan belarasa dengan mendaftar baik sebagai peserta
aktif BKSY maupun sebagai donatur pending coffee BKSY. Gerakan belarasa ini
diinisiasi oleh Mgr Ignatius Suharyo langsung sebagai bentuk pembumian Arah Dasar Pastoral Keuskupan Agung Jakarta 2011-2015. Arah dan Dasar KAJ adalah cita-cita agar Gereja, umat Keuskupan Agung Jakarta semakin beriman, semakin bersaudara dan semakin berbelarasa.
Dalam
surat gembala Prapaskah 2013 Bapak Uskup menegaskan dan mengajak umat KAJ untuk
membaharui kehidupan agar kita menjadi pribadi-pribadi yang makin beriman,
makin bersaudara dan makin berbelarasa. Beriman berarti semakin setia mengikuti
Yesus Kristus, seperti Simon Petrus. Ketika iman kita menjadi semakin sejati,
dengan sendirinya kita akan semakin bersaudara. Kemudian Bapak Uskup
menginisiasi sebuah gerakan belarasa yang mewujud dalam BerKHat Santo Yusup
atau BKSY dan mengajak seluruh umat KAJ untuk ikut gerakan
ini.
Jadi, lanjut Romo Kris, BKSY
adalah sebuah pengajaran dan ajakan Uskup Agung Jakarta, sebagai magister atau
guru utama kepada umat. Sudah layak dan sepantasnyalah gerakan ini diikuti oleh
seluruh umat di 66 paroki yang berada di wilayah Keuskupan Agung Jakarta. Ini
sebuah pengajaran dan ajakan untuk berbelarasa kepada sesama yang menderita,
yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel.
Dalam sesi kedua, Bapak Purwanta, dari team BKSY Pusat, memberikan pemaparan dan perkembangan BKSY hingga saat ini, sekaligus melayani pertanyaan-pertanyan dari umat yang hadir. Bapak Purwanta juga menyampaikan agar informasi yang didapat baik dari Romo Kris maupun team BKSY bisa disampaikan kepada umat di lingkungannya masing-masing. Jika ada yang masih bertanya secara detil secara pribadi maupun kelompok, Team BKSY menyediakan diri dan waktunya pada Minggu, 24 Maret 2019 jam 09.00 WIB di tempat yang sama. (fcp, khs)