Renungan Harian Misioner
Selasa, 11 Februari 2020
SP. Maria di Lourdes (Hari Orang Sakit Sedunia)
1Raj. 8:22-23,27-30; Mzm. 84:3,4,5,10,11; Mrk. 7:1-13
Selasa, 11 Februari 2020
SP. Maria di Lourdes (Hari Orang Sakit Sedunia)
1Raj. 8:22-23,27-30; Mzm. 84:3,4,5,10,11; Mrk. 7:1-13

Kita sering diminta mendoakan orang sakit. Kitab Raja-Raja yang dibaca hari ini memperlihatkan orang, yang penuh iman. Umat Allah diperlihatkan di sini sebagai seseorang yang berdoa: artinya orang yang percaya, bahwa Allah akan setia pada janji-Nya. Janji yang mana? Janji Keselamatan. Dengan kata lain, misi yang dipercayakan kepada kita, dapat saja menyangkut penyembuhan, namun, yang lebih penting lagi “meneguhkan iman saudari atau saudara kita, bahwa Allah pasti memenuhi janji-Nya, untuk menyelenggarakan hidup kita secara menyeluruh, lahir maupun batin” (tidak hanya batin saja, tetapi juga lahirnya; tidak hanya lahiriah saja, tetapi juga batiniah pula).

Tradisi anak cucu Abraham-Ishak-Yakub memerhatikan kehidupan di padang gurun, yang sarat dengan debu dan benih-benih penyakit. Oleh sebab itu, cuci tangan merupakan wujud pemeliharaan perorangan maupun hidup bersama. Betapa banyak botol-botol kecil di depan kamar perawatan sekarang, yang menyediakan alat pembersih tangan sebelum dan sesudah kunjungan orang sakit. Itu bentuk baru dalam memperlihatkan cintakasih dan saling menjaga kesehatan. Mencuci tangan di kalangan orang Yahudi juga serupa. Yang terpenting, bukan hukum dan masalah yuridis, melainkan batin kita, yang saling memelihara kesehatan dan dengan demikian juga ikut memelihara hidup seluruh umat Allah.
Betapa pelayanan orang sakit erat berkaitan dengan hidup bersama dan kelanjutan janji Allah untuk menjaga kelangsungan pemeliharaan Keluarga Allah. Marilah kita berdoa untuk kemurnian intensi kita dalam melayani orang sakit.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Sumber : karyakepausanindonesia
Sumber : karyakepausanindonesia